Black Hole |
Glasgow – 14 Juli 2025 — Peneliti dari proyek LIGO–Virgo–KAGRA (LVK) mengumumkan deteksi penggabungan dua lubang hitam raksasa, menghasilkan lubang hitam baru dengan massa sekitar 225 kali massa Matahari—mengalahkan catatan sebelumnya (140×) dan menjadi yang paling besar terekam lewat gelombang gravitasi.
🔭 Detail Penemuan (Event GW231123)
- Tanggal sinyal terekam: 23 November 2023
- Observatorium: LIGO (AS), Virgo (Italia), dan KAGRA (Jepang) saat observasi ke-4.
- Massa lubang hitam awal: ~103 dan 137 kali massa Matahari.
- Lubang hitam hasil merger: sekitar 225× massa Matahari; selisih massanya dilepaskan sebagai gelombang gravitasi.
- Putaran ekstrem: keduanya berputar sangat cepat—hingga 400.000 kali rotasi Bumi—menantang model pembentukan lubang hitam saat ini.
🧩 Implikasi Ilmiah & Tantangan Teoritis
- Merger ini berada di kategori lubang hitam bermassa menengah, mengisi celah antara lubang hitam bintang (~tens M⊙) dan supermasif (juta–miliar M⊙).
- Model evolusi bintang standar sulit menjelaskan asal-usul lubang hitam sebesar ini. Dugaan: ini bisa hasil lanjutan dari merger sebelumnya (hierarchical merger) di lingkungan padat seperti gugus bintang.
- Putaran ekstrem juga perlu model baru dalam relativitas umum dan simulasi numerik untuk menggambarkan sinyal gravitational wave yang kompleks.
🌠 Masa Depan Astronomi Gelombang Gravitasi
- LVK telah mendeteksi 30+ merger lubang hitam baru selama run 4, dan ini menjadi sinyal terbesar terkonfirmasi.
- Teknologi detektor masa depan—seperti LISA (ruang angkasa)—akan mampu mengenali merger lebih jauh lagi dan mengkuantifikasi distribusi massa lubang hitam di alam semesta .
- Penemuan seperti ini membuka era baru astronomi “multi-messenger” dengan potensi temuan tak terduga.
Tags
Astronomi