 |
| Kerusuhan Suporter PSG Usai Juara Liga Champions |
Paris, 2 Juni 2025 — Perayaan kemenangan bersejarah Paris Saint-Germain (PSG) di final Liga Champions 2024/2025 berubah menjadi kerusuhan di berbagai wilayah Prancis. Kemenangan telak 5-0 atas Inter Milan di Allianz Arena, Munich, memicu euforia yang berujung pada kekacauan, terutama di Paris.
Kronologi Kerusuhan
Ribuan suporter memadati Champs-Élysées dan area sekitar Parc des Princes untuk merayakan kemenangan PSG. Namun, suasana berubah mencekam ketika sebagian massa mulai melakukan tindakan anarkis, seperti melempar botol, menyalakan kembang api, dan merusak fasilitas umum. Polisi terpaksa membubarkan kerumunan dengan gas air mata dan water cannon.
Dampak dan Tanggapan
Akibat kerusuhan tersebut, dua orang tewas: seorang remaja 17 tahun ditikam di Dax, dan seorang pria 23 tahun tewas setelah ditabrak kendaraan di Paris . Lebih dari 500 orang ditangkap, dan sekitar 192 lainnya mengalami luka-luka, termasuk seorang petugas polisi yang kini dalam kondisi koma akibat terkena kembang api .
Menteri Dalam Negeri Prancis, Bruno Retailleau, mengecam tindakan kekerasan tersebut dan menyebut para pelaku sebagai "barbar" yang mencoreng citra suporter sejati .
Insiden di Allianz Arena
Di Munich, sejumlah suporter PSG menyerbu lapangan setelah pertandingan usai, merusak rumput stadion Allianz Arena dengan mencabutnya sebagai kenang-kenangan. UEFA berencana memberikan sanksi kepada PSG atas insiden ini, meskipun pihak stadion memastikan perbaikan akan selesai sebelum semifinal UEFA Nations League antara Jerman dan Portugal.
Kemenangan PSG di Liga Champions seharusnya menjadi momen bersejarah yang dirayakan dengan damai. Namun, kerusuhan yang terjadi mencoreng prestasi tersebut dan menimbulkan korban jiwa serta kerusakan. Pihak berwenang diharapkan dapat mengambil langkah tegas untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
Tag : PSG, Liga Champions, Kerusuhan Suporter, Paris, UEFA