Rusia Serang Ukraina |
Kyiv, 21 Juli 2025 — Dalam salah satu serangan paling masif tahun ini, Rusia meluncurkan 597 unit drone kamikaze dan 26 rudal ke berbagai wilayah barat Ukraina pada Senin dini hari. Serangan ini menewaskan dua warga sipil di Chernivtsi dan melukai 20 lainnya, termasuk anak-anak dan lansia.
Detil Serangan
- Total serangan: 597 drone (kemungkinan tipe Shahed buatan Iran), dan 26 rudal balistik & jelajah.
- Wilayah terdampak: Chernivtsi, Lviv, Khmelnytskyi, dan Ternopil.
- Korban jiwa: 2 orang tewas, 20 terluka (data sementara).
- Sasaran: Infrastruktur rel kereta api, fasilitas energi, dan area pemukiman.
Respons Pertahanan Ukraina
- Drone yang berhasil ditembak jatuh: 319 dari 597 unit.
- Rudal yang berhasil dicegat: 25 dari 26 unit.
- Sistem pertahanan: Penggunaan NASAMS, IRIS-T, dan S-300.
Menurut militer Ukraina, sebagian besar rudal dan drone berhasil dicegat sebelum mencapai sasaran utama. Namun, beberapa proyektil berhasil menembus pertahanan dan menghantam perumahan warga serta gardu listrik di Chernivtsi dan Lviv.
Dampak Langsung
- Pemadaman listrik di 6 kota besar barat Ukraina.
- Transportasi terganggu, termasuk pembatalan kereta api dan penerbangan regional.
- Kepanikan warga meningkat, sebagian mengungsi ke perbatasan Rumania.
Reaksi Internasional
- UE dan NATO mengecam serangan ini sebagai bentuk “eskalasi militer terhadap warga sipil.”
- PBB menyerukan gencatan senjata darurat dan pembukaan koridor kemanusiaan.
- Amerika Serikat menyatakan akan mempercepat pengiriman sistem pertahanan tambahan ke Ukraina.
Serangan udara besar-besaran oleh Rusia ke Ukraina barat menandai peningkatan signifikan dalam intensitas konflik. Meski Ukraina mampu mencegat sebagian besar ancaman, korban sipil dan kerusakan infrastruktur masih terus bertambah. Dunia internasional kini menuntut tanggapan tegas dan bantuan kemanusiaan mendesak.