Los Angeles |
Los Angeles, Juni 2025 — Sejumlah penegakan imigrasi oleh ICE di Los Angeles telah memicu kerusuhan dan protes besar. Aksi kecaman muncul tak hanya dari warga, tapi juga pejabat negara bagian — sebuah situasi yang memantik intervensi militer federal.
Kronologi Insiden
6 Juni 2025
- ICE melakukan raids serentak di setidaknya tiga lokasi: termasuk Home Depot di Westlake dan distrik fashion, serta gudang pakaian.
- Total 44 orang ditangkap, dengan informasi bahwa sepanjang minggu sebelumnya, sebanyak 118 orang ditahan di wilayah LA
- Protes pecah saat para demonstran melempari petugas dengan batu beton, memblokir jalan, dan memprotes kebijakan imigrasi
7 Juni 2025
- Kerusuhan meluas ke Paramount dan Compton, hingga pemblokiran jalan tol Highway 101.
- LAPD bersama pemadam kebakaran dikerahkan untuk membubarkan kerusuhan.
- Seruan dikeluarkan untuk mengakhiri aksi, tetapi situasi tetap tegang
Baca Juga : Kebijakan Imigrasi AS 2025: Pengetatan, Deportasi Massal, & Ketegangan Politik.
Respon dan Milestone Besar
- Presiden Trump memerintahkan deployment 2.000 anggota National Guard, menggunakan wewenang Title 10, bahkan ancam mobilisasi marinir
- Ini merupakan intervensi federal tanpa persetujuan gubernur — sesuatu yang tidak terjadi selama hampir enam dekade
Reaksi Pemerintah Lokal & Nasional
- Gubernur Gavin Newsom dan Walikota LA Karen Bass menyebut langkah federal ini "tidak perlu dan memecah belah" serta melanggar hak negara bagian
- ACLU mendesak pemblokiran penggunaan militer dalam penanganan massa, sementara Senator Bernie Sanders mengecam represif
- Beberapa anggota Partai Republik membela tindakan federal sebagai upaya menegakkan keamanan publik .
Dampak di Lapangan
- Lebih dari 100 demonstran ditangkap, termasuk para pekerja migran yang ketakutan atas razia tersebut
- Penggunaan gas air mata, peluru karet, dan granat kejut oleh aparat militer dan polisi menghancurkan suasana yang awalnya damai
- Insiden ini mempertegas perpecahan antara otoritas federal dan lokal atas kebijakan imigrasi.
Kerusuhan Los Angeles menyorot ketegangan tinggi antara kebijakan federal dan otoritas lokal dalam penegakan imigrasi. Intervensi militer federal tanpa restu negara bagian meningkatkan kekhawatiran tentang polarisasi dan ancaman hak sipil. Protes diperkirakan akan terus terjadi sambil menunggu perkembangan kebijakan yang lebih permanen.