Harga Minyak Dunia Naik Tajam |
Jakarta, 4 Juni 2025 — Harga minyak dunia mengalami lonjakan signifikan pada awal Juni 2025, dipicu oleh meningkatnya ketegangan geopolitik dan keputusan produksi dari OPEC+.
Kenaikan Harga Minyak
Pada perdagangan Selasa (3 Juni 2025), harga minyak Brent naik sebesar USD 1 atau 1,55%, ditutup pada USD 65,63 per barel. Sementara itu, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) naik 89 sen atau 1,42%, ditutup pada USD 63,41 per barel.
Faktor Pemicu Kenaikan
Beberapa faktor utama yang mendorong kenaikan harga minyak dunia meliputi:
-
Ketegangan Geopolitik: Konflik yang meningkat antara Ukraina dan Rusia, termasuk serangan drone dan sabotase infrastruktur, telah menimbulkan kekhawatiran terhadap stabilitas pasokan energi global.
-
Negosiasi Nuklir AS-Iran: Iran bersiap untuk menolak proposal Amerika Serikat terkait kesepakatan nuklir, yang dapat memperpanjang sanksi terhadap ekspor minyak Iran dan memperketat pasokan global.
-
Keputusan OPEC+: Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak dan sekutunya (OPEC+) memutuskan untuk mempertahankan kenaikan produksi sebesar 411.000 barel per hari pada bulan Juli, lebih rendah dari ekspektasi pasar, yang turut mendukung kenaikan harga.
Dampak Terhadap Pasar Global
Kenaikan harga minyak ini berpotensi mempengaruhi berbagai sektor ekonomi, termasuk biaya produksi, transportasi, dan harga konsumen. Investor dan pelaku pasar diimbau untuk memantau perkembangan geopolitik dan kebijakan energi global yang dapat mempengaruhi volatilitas harga minyak.
Tag: Harga Minyak, OPEC+, Geopolitik, Ekonomi Global, Energi